Perilaku kolektif merupakan perilaku menyimpang namun berbeda dengan perilaku menyimpang karena perilaku kolektif merupakan tindakan bersama oleh sejumlah besar orang, bukan tindakan individu semata-mata.
Perilaku kolektif meliputi perilaku kerumunan (crowd) dan gerakan sosial (civil society). Rangsangan yang memicu terjadinya perilaku kolektif bisa bersifat benda, peristiwa maupun ide. Perilaku-perilaku kolektif biasanya terjadi karena menurutnya kata hati, tidak terencana, dan berlangsung singkat. Bagaimanapun juga, perilaku kolektif cocok digunakan dalam kerangka pengerahan masa. Misalnya, partai politik atau gerakan social yang memanfaatkan demonstrasi masal sebagai saran untuk melakukan perubahan social.
ilmuan yang berjasa merumuskan konsep mengenai perilaku kolektif adalah Gustav Le Bon, seorang ahli fisika dan ilmu social berkebangsaan Perancis yang pertama kali melakukan studi psikologis terhadap kerumunan pada tahun 1890-an.
Ciri-Ciri Umum Perilaku Kolektif:
a)Heterogenitas Kontrol
b)Kepanikan Bank dan Bursa Saham
c)Kegemaran yang berlebihan
d)Kepercayaan yang Menular
e)Massa yang Meluap-Luap dan Penuh Permusuhan
Masalah yang dihadapi oleh para pakar perilaku kolektif adalah bahwa tindakan para anggota massa sebenarnya bukanlah tindakan rata-rata yang diambil oleh anggota tersebut secara individu, tampaknya muncul perilaku baru. Pada satu tingkat pemahaman memang mudah untuk melihat mengapa fenomena yang ditampilkan sebagai perilaku kolektif dalam uraian ini tidak mengarah pada keseimbangannya yang stabil. Pedahal pemaksimalan individual atas kegunaan menghasilkan keseimbangan yang stabil pada berbagai situasi sosial. Dalam pertukaran barang-barang pribadi para pelaku yang rasional akan memaksimalkan kegunaan dengan menukar beberapa barang yang mereka miliki untuk mendapatkan barang lain yang lebih mereka perlukan
GERAKAN SOSIAL
Gerakan sosial adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.
Para sosiolog membedakan gerakan sosial kedalam beberapa jenis:
Picture 1. Jenis gerakan sosial |
1. Lingkup
- Gerakan reformasi - gerakan yang didedikasikan untuk mengubah beberapa norma, biasanya hukum.
- Gerakan radikal - gerakan yang didedikasikan untuk adanya perubahan segera terhadap sistem nilai dengan melakukan perubahan-perubahan secara substansi dan mendasar, tidak seperti gerakan reformasi.
2. Jenis perubahan
- Gerakan Inovasi - gerakan yang ingin mengaktifkan norma-norma tertentu, nilai-nilai, dan lain-lain gerakan advokasi yang tak umum kesengajaan untuk efek dan menjamin keamanan teknologi yang tak umum adalah contoh dari gerakan inovasi.
- Gerakan Konservatif - gerakan yang ingin menjaga norma-norma yang ada, nilai, dan sebagainya.
3. Target
- Gerakan fokus berkelompok - bertujuan memengaruhi atau terfokus pada kelompok atau masyarakat pada umumnya.
- Gerakan fokus Individu - fokus pada yang memengaruhi secara personal atau individu.
4. Metode kerja
- Gerakan kekerasan umumnya merupakan gerakan bersenjata misalkan berbagai Tentara Pembebasan Nasional seperti, Tentara Pembebasan Nasional Zapatista dan gerakan pemberontakan bersenjata lainnya.
5. Lama dan baru
- Gerakan lama - gerakan untuk perubahan yang telah ada sejak awal masyarakat, sebagian besar merupakan gerakan-gerakan abad ke-19 berjuang untuk kelompok-kelompok sosial tertentu, seperti kelas pekerja, petani, orang kulit putih, kaum bangsawan, keagamaan, laki-laki.
- Gerakan baru - gerakan yang menjadi dominan mulai dari paruh kedua abad ke-20 - seperti gerakan feminis, gerakan pro-choice, gerakan hak-hak sipil, gerakan lingkungan, gerakan perangkat lunak bebas, gerakan hak-hak gay, gerakan perdamaian, gerakan anti-nuklir, gerakan alter-globalisasi dan lain lain, Kadang-kadang gerakan ini dikenal sebagai gerakan sosial baru.
6. Jangkauan
- Gerakan secara internasional - gerakan sosial yang mempunyai tujuan serta sasaran secara global.
- Gerakan lokal - sebagian besar dari gerakan sosial memiliki lingkup lokal.
- Gerakan semua tingkatan - gerakan sosial yang berkaitan dengan kompleksitas pemerintahan di abad ke-21 dan bertujuan untuk memiliki pengaruh di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
REFERENSI
http://astripudji.wordpress.com/2012/05/21/perilaku-kolektif/
http://tirsagan.blogspot.com/2010/10/perilaku-kolektif.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar